Bahaya Endometriosis Mengancam Wanita Yang Wajib Anda Tau


Bahaya endometriosis mengancam wanita.

Bismillah kali ini bidan rumah sakit akan memeberikan kepada anda mengenai Bahaya endomentriosis yang mengancam wanita. Apa itu Endomentriosis itu??
Endometriosis adalah kelainan ginekologik jinak yang diderita oleh wanita usia reproduksi yang ditandai dengan adanya glandula dan stroma endometrium diluar letaknya yang normal. Endometriosis sering didapatkan pada peritoneum pelvis tetapi juga didapatkan di ovarium, septum rektovaginalis, ureter, tetapi jarang Pada veslka urinaria,perikardium dan pleura. Endometriosis merupakan penyakit yang pertumbuhannya tergantung pada hormon estrogen. 

Insidensi endometriosis sulit dikuantifikasi oleh karena sering gejalanya asimtomatis dan pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis sensitifitasnya rendah.Perempuan dengan endometriosis bisa tanpa gejala. subfertil atau menderita rasa sakit pada daerah pelvis terutama waktu menstruasi (dismenorea). Pada perempuan endometriosis yang asimtomatis prevalensinya sekitar 2 sampai 22% tergantung tergantung pada populasinya. oleh karena itu berkaitan dengan infertilitas dan rasa sakit di rongga panggul prevalensinya bisa meningkat 20 sampai 50%.

Endometriosis dan Adenomiosis

endometriosis uteri adalah suatu keadaan dimana jaringan endometrium yang masih berfungsi terdapat di luar kavum uteri. jaringan ini terdiri atas kelenjar kelenjar dan stroma terdapat di dalam miometrium ataupun diluar uterus bila jaringan endometrium terdapat di miometrium disebut adenomiosis.  endometriosis paling sering ditemukan pada wanita yang melahirkan diatas usia 30 tahun disertai dengan gejala menoragia dan dismenorea yang progresif.  kejadian adenomiosis bervariasi antara 8 sampai 40% dan dijumpai pada pemeriksaan dari semua spesimen histerektomi dari 30% pasien ini ditemukan adanya endometriosis dalam rongga peritonium secara bersamaan.
Patofisiologi.
BACA JUGA : Tumor Jinak Organ genital wanita 
patofisiologinya dari endometriosis adalah pertumbuhan endometrium menembus membrana basalis.  pada pemeriksaan histologi sebagian menunjukkan pertumbuhan endometrium menyambung ke dalam fokus adenomiosis Sebagian ada di dalam miometrium dan sebagian lagi ada yang tidak tampak adanya hubungan antara permukaan endometrium dan Fokus adenomiosis.  seiring dengan perkembangan nya adenomiosis uterus membesar secara difusi dan terjadi hipertrofi otot polos elemen kelenjar berada dalam lingkup tumor otot polos yang menyerupai mioma kondisi ini disebut adenomyoma. fundus uteri merupakan tempat yang paling umum dari adenomiosis pola mikroskopi dijumpai adanya pulau-pulau Indonesia yang tersebar dalam miometrium Indomie Atrium ektopik dapat memperlihatkan adanya perubahan seiring dengan adanya siklus haid jaringan interaksi dengan estrogen tapi tidak dengan progesteron. penyebab adenomiosis sampai sekarang tidak diketahui secara pasti kemungkinan disebabkan adanya erupsi dari membran basalis dan disebabkan oleh trauma berulang persalinan berulang operasi sesar berulang ataupun kuretase. 

Diagnosis atau gejala klinik yang seiring dengan bertambahnya berat adenomiosis gejala yang timbul adalah beberapa macam :
1. sebanyak 50% mengalami menoragia kemungkinan disebabkan oleh gangguan kontraksi miometrium akibat adanya fokus-fokus adenomiosis ataupun makin bertambahnya vaskularisasi di dalam rahim.
2. 30% dari pasien mengeluh dismenorea ini semakin lama semakin berat hal ini akibat gangguan kontraksi miometrium yang disebabkan oleh pembengkakan prahaid dan perdarahan haid di dalam kelenjar endometrium
3.  subfertilitas dengan semakin beratnya adenomiosis biasanya pasien semakin sulit untuk mendapatkan keturunan pada pemeriksaan dalam dijumpai rahim yang membesar secara merata lain biasanya nyeri tekan dan sedikit lunak bila dilakukan pemeriksaan bimanual sebelum pra haid.

 pemeriksaan yang dilakukan apabila kita terkena endometriosis yaitu
1. lakukan ultrasonografi atau USG. melakukan USG kita dapat melihat adanya uterus membesar secara disebut dan gambaran penebalan dinding rahim terutama pada bagian posterior dan fokus fokus organik proses eksentrik adanya penyebaran dan gambaran hiperekoik kantung-kantung kistik 5-7 mm yang menyebar menyerupai gambar-gambar sarang lebah.

2.  lakukan MRI karena dengan email kita dapat melihat adanya penebalan dinding rahim yang difus.
3.  pemeriksaan patologi anatomi

diagnosis pasti adenomiosis adalah pemeriksaan patologi dari bahan spesimen histerektomi ditemukan adanya metrium yang tersebar dalam miometrium.  konsistensi uterus keras dan tidak beraturan pada potongan permukaan terlihat cembung dan mengeluarkan serum jaringan berpola trabekula atau gambaran kumparan dengan isi cairan kuning kecoklatan atau darah.

Penanganan adenomiosis

Cara medik agak sulit berapa Sin masih mempunyai anak dan usia muda maka pertimbangan yang perlu dilakukan adalah melakukan pengobatan formal atau GnRH  Rossi selama 6 bulan dengan atau disertai penanganan beda reaksi minimalisasi jaringan adenomiosis dilanjutkan dengan program teknologi reproduksi terbaru.  penanganan secara medis sehubungan dengan keluhan perdarahan atau nyeri dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1.  pengobatan hormonal GnRH agonis  diberikan selama 6 bulan tetapi ini bersifat sementara yang dalam beberapa waktu kemudian akan kambuh kembali.

2.  pengobatan dengan suntikan progesteron pemberian suntikan progesteron ini seperti suntikan KB dapat membantu mengurangi gejala nyeri dan perdarahan.

3.  penggunaan iud mengandung hormon progesteron
 penelitian menunjukkan penggunaan IUD yang mengandung hormon dapat mengurangi gejala dismenorea dan menorrhagia seperti mirena yang mengandung levonorgestrel yang dilepaskan secara perlahan-lahan ke dalam rongga rahim.

4.  aromatase inhibitor
 fungsinya menghambat enzim aromatase yang menghasilkan estrogen seperti anastrozole dan letrozole.

5. penanganan terakhir yaitu dengan cara histerektomi dilakukan pada perempuan yang tidak membutuhkan fungsi reproduksi lagi. histerektomi yaitu  pengangkatan rahim.

Prognosis adenomiosis merupakan suatu penyakit yang progresif selama masa reproduksi dan akan mengalami regresi bila memasuki masa menopause tidak mempunyai kecenderungan yang menjadi ganas.

Cukup sekian semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Bahaya Endometriosis Mengancam Wanita Yang Wajib Anda Tau"

Posting Komentar