Manfaat & Koplikasi Tubektomi - ASKEB KB
5 Manfaat tubektomi
1. Sangat efektif
2. Permanen
3. Tidak mempengaruhi proses menyusui
4. Tidak bergantung pada faktor senggama
5. Baik bagi klien apabila kehamilan akan menjadi resiko kehamilan yang serius
6. Pembedahan sederhana dapat dilakukan dengan anestesi lokal
7. Tidak ada efek samping dalam jangka panjang
8. Tidak ada perubahan dalam fungsi seksual
6. Komplikasi tubektomi
Tabel 2.1
Komplikasi Tubektomi
Komplikasi
|
Penanganan
|
Infeksi luka
|
Apabila terlihat infeksi luka, obat dengan
antibiotik. Bila terdapat abses, lakukan drainase dan obati seperti yang
terindikasi
|
Demam pasca operasi (38o C)
|
Obati infeksi berdasarkan apa yang
ditemukan
|
Luka pada kandung kemih (intestinal jarang
terjadi)
|
Mengacu ketingkat asuhan yang tepat,
apakah kandung kemih atau usus luka dan diketahui sewaktu operasi, lakukan
reparasi primer. Apabila ditemukan pasca operasi, dirujuk ke Rumah Sakit yang
tepat bila perlu.
|
Hematoma (subkutan)
|
Gunakan packs yang hangat dan lembab
ditempat tersebut. Amati : hal ini biasanya akan berhenti dengan berjalannya
waktu tetapi dapat membutuhkan drainase bila ekstensi.
|
Emboli gas yang diakbiatkan oleh
laparoskopi (sangat jarang terjadi)
|
Ajukan ke tingkat asuhan yang tepat dan
mulailah resusitasi intensif termasuk : cairan intravena, resusitasi kardio
pulmonar dan tindakan penunjang kehidupan lainnya.
|
Rasa sakit pada lokasi pembedahan
|
Pastikan adanya infeksi atau abses dan
obati berdasarkan apa yang ditemukan.
|
Perdarahan superfinial (tepi-tepi kulit
atau subkutan)
|
Mengontrol perdarahan dan obati
berdasarkan apa yang ditemukan.
|
Pada minggu pertama segera pulang bila :
1. Demam tinggi
2. Ada nanah atau luka berdarah,
3.Nyeri, panas, bengkak, luka kemerahan
4. Nyeri berlanjut/semakin parah, kram nyeri perut Lima.Diare
6. Pingsan atau sangat pusing
7. Segera balik bila merasa hamil, nyeri para perut atau sering kelenger
10 Informasi Umum
1. Nyeri bahu selama 12-24 jam sesudah laparoskopi relatif lazim dialami lantaran gas (CO2 atau udara) dibawah diafragma sekunder terhadap pneumo-peritoneum.
2. Tubektomi efektif sesudah operasi
Tiga. Tubektomi nir memberikan perlindungan pada IMS (Infeksi Menular Seksual) termasuk virus AIDS jika pasangannya beresiko, pasangannya mempergunakan kondom bahkan sesudah tubektomi.
B.Penatalaksanaan Asuhan Kebidanan Pada Wanita menggunakan Kontrasepsi Tubektomi
1. Konseling
Hal-hal yang wajib diperhatikan pada konseling :
A. Konseling pre operatif tubektomi, terdiri berdasarkan :
1) Menyambut klien dengan ramah
2) Menjelaskan kontrapsepsi yg akan digunakan
3) Menerangkan bahwa tindakan sterilisasi dilakukan ditempat spesifik yang klien nir akan membuat malu
4) Memberitahu bahwa yg dibicarakan sebagai rahasia
5) Menanyakan perseteruan, pengalaman klien tentang indera kontrapsepsi dan kesehatan reproduksinya
6) Menanyakan apakah klien mempunyai kontrapsepsi yg akan dipilih
7) Konselor menaruh warta yang lengkap tentang kontrapsepsi mantap tetapi ajukan juga metode lain
8) Bantu klien buat memilih kontrapsepsi yang tepat
9) Konselor mencicipi apa yang klien rasakan buat memudahkan dan memahami permasalahan klien
10) Memberikan kesempatan klien buat membicarakan apa yang akan disampaikannya mengenai kontrapsepsi mantap
11) Bantu klien untuk menyampaikan apa yang ingin disampaikan tentang kontrapsepsi mantap
12) Jawab seluruh pertanyaan klien secara terbuka dan lengkap
13) Memberitahu klien kapan kunjungan ulang dan mempersilahkan klien buat pulang kapan saja jika klien ada keluhan
B. Konseling post operatif tubektomi, terdiri berdasarkan :
1) Istirahat selama dua-3 hari
2) Hindari mengangkat benda-benda berat & bekerja keras selama 1 minggu.
3) Dianjurkan buat nir melakukan aktivitas seksual selama 1 minggu, dan apabila sesudah itu masih merasa kurang nyaman, tunda kegiatan tadi.
2. Persiapan buat calon akseptor tubektomi
Persiapan pasien pra bedah bisa dibagi atas langkah-langkah sebagai berikut:
A.Menerangkan bahwa buat operasi ini diharapkan biar /persetujuan penderita & famili.
B. Pasien diminta buat puasa 6-8 jam sebelum tindakan dilakukan
C. Diberi pencahar ringan Dulcolax (R) 2 tablet, apabila operasi akan dilakukan, maksudnya agar usus-usus dalam keadaan kosong dan nir mengganggu jalannya operasi.
D. Rambut kemaluan dinding perut dicukur & dibersihkan dengan sabun.
E. Pasien terlebih dahulu diminta buat BAB atau jika perlu diklisma buat merangsang defekasi.
F.Melakukan pengosongan kandung kencing.
G. Memasing infus cairan
3 Perawatan awal tubektomi
A Letakan pasien pada posisi buat pemulihan
2) Tidur miring kepala relatif perluasan buat membebaskan jalan napas
3) Letakan lengan atas dimuka tubuh supaya mudah melakukan tekanan darah
4) Tungkai bawah agak tertekuk, permukaan lebih tekuk daripada bagian bawah buat menjaga keseimbangan
B. Segera selesainya terselesaikan pembedahan periksa kondisi pasien.
C. Cek pertanda penting setiap 10 mnt dalam 1 jam pertama, 30 mnt dalam 1 jam ke 2, dan selanjutnya setiap 60 mnt pada jam-jam berikutnya.
D.Pantau jua keluhan pasien, perdarahan baik dalam luka operasi maupun menurut kemaluan dan suhu badan.
E. Minum dan makan lunak dapat diberikan apabila pasien telah sadar benar

0 Response to "Manfaat & Komplikasi Tubektomi - ASKEB KB"
Posting Komentar