TUMOR JINAK ORGAN GENITALIA WANITA
Saat ini banyak wanita yang
dihantui oleh penyakit genitia lia baik menular ataupun tidak menular, baik
yang jinak maupun ganas. Tapi jarang sekali wanita mengetahu gejala yang
ditimbalkan dari penyakit tersebut karena mereka baru mengetahui pada saat stadium
lanjut. Sehingga mereka terlambat untuk mengobatinya. Lebih dari 23.000 kasus
tumor diindonesia tetapi baru 19.000 yang sudah didiagnosa. Tumor pada
genitalia merupakan pertumbuhan neoplastik didaerah genitalia perempuan
terutama berasal dari epitel skuamosa dan papiler serta jaringan mesenkim.
BACA JUGA : BAHAS MENGENAI KEHAMILAN KOSONG
Tumor genitalia dibagi menjadi tiga kelompok yaitu tumor jinak,
bordeline, dan tumor ganas. Tumor diperkirakan 30% dari seluruh kanker pada
sistem genitalia wanita. Diprediksi 80% tumor jinak lebih sering dijumpai pada
usia 20-45 tahun, tumor borderline dijumpai pada usia yang lebih tua, dan tumor
ganas umumnya antara usia 45- 65tahun.
Pada kesempatan kali ini kami
akan membahas tentang tumor jinak organ genitalia yang belum banyak diketahui
oleh masyarakat kita. Yuk kita simak tumor jinak organ genitialia pada wanita
ada apa saja sih.
1. Tumor jinak vulva ( tumor kistik )
1) Kista bartholini
Kista bartholini merupakan
benjolan yang berukuran relatif besar yang terletak dikelenjar bartholini yaitu
1/3 posterior dari setiap labium mayus dan muara dari duktus sekretoriusdari
kelenjar ini berada tepat didepan himen pada posisi jam 4 dan 8. Pembesarn
tersebut dapat terjadi akibat jaringan parut setelah infeksi atau disebabkan
oleh nisereria gonorea dan kadang dari streptokok dan stapilokok. Bisa juga
disebabkan oleh trauma yang kemudian menyumbat saluran ekskresi kelenjar
bartholini. Untuk jenis ini biasanya diameter kista awal belum begitu terlihat
sehingga banyak dari penderita tidak mengetahui adanya kelainan ini.
BACA ARTIKEL SEBELUMNYA : Bahaya Uteri Bagi Ibu nifas
Lokasi
kista berada didinding sebelah dalam vagina sehingga menimbulkan gejala klinik
beruba nyeri, dispareunia dan demam. Pada tahap supuratif dinding kista
berwarna kemerahan, tegang dan nyeri
jika sampai pada tahap eksudatif dimana sudah terjadi abses maka nyeri
akan sedikit berkurang disertai penipisan dinding diarea yang lebih putih dari
sekitarnya.
Pengobatan yang dilakukan jika
terkena kista bartholini adalah dengan melakukan insisi dinding kista dan
drainase cairan kista atau abses yang disebut dengan prosedur marsupialisasi.
Pengosongan dan drainase eksudat abses dapat pula dilakukan dengan pemasangan
kateter ward . insisi dan drainase hanya akan mengurangi keluhan penderita
sementara waktu maka perlu melakukan insisi ulang. Berikan antibiotik untuk
mengobati jika terjadi infeksi sesaui dengan kultur bakteri.
BACA JUGA : BAHAYA DEMAM BERDARAH DENGUE AWAS
2) fibroma
Fibroma merupakan tumor padat
vulva yang paling banyak' ditemukan. Tumor ini merupakan proliferasi dari
jaringan fibroblas labium mayus. sebagian besar febroma pada vulva merupakan
tumor bertangkai dengan diameter kecil dan tidak dikenali oleh penderita.
Pertumbuhan dan pembesaran ukuran
fibroma dapat menimbulkan gangguan aktivitas seksual, membatasi mobilitas atau
pergerakan penderita menyebabkan mereka datang ke fasilitas kesehatan atau
klinisi. Dengan demikian, gangguan atau gejala yang ditimbulkan sangat
tergantung dari diameter tumor.
Penderita mungkin tidak menyadari adanya
pertumbuhan neoplastik dan tidak mengeluhkan sesuatu tetapi bila pertumbuhan tumor
ter golong cepat maka dapat timbul gejala-geiala seperti nyeri, dorongan pada
Uretra, gangguan pada saat sanggama terkait dengan diameter tumor dan organ
sekitar.
Terapi Eksisi fibroma melalui
prosedur operatif merupakan cara terbaik untuk mengangkat tumor padat vulva.
Seperti halnya dengan berat-ringannya gejala maka mudah-susahnya eksisi fibroma
sangat tergantung dari lokasi dan diameter tumor.
3) polip fibroepitelial
Tumor padat yang merupakan
campuran dari jaringan fibrosa dan epitel dapat teriadi diarea manapun di vulva
terutama apablla area tersebut rentan terhadap iritasi.
Polip flbroepitelial disebut juga
dengan akrokordon atau benjolan kulit bertekstur lunak dan halus, berwarna
kemerahan seperti jaringan OtOt. Tumor ini hampir tidak pernah tumbuh ke arah
ganas dan hanya mempunyai arti klinis bila struktur polipoid ini mengalami
trauma akan terjadi perdarahan.
Terapinya adalab Eksisi sederhana
(bedah mlnor) atau menggunakan teknik kauterisasi unipolar atau
bipolar.
4.Lipoma
Lipoma adalah jaringan yg
terdapat cukup banyak sel lemak yang membentuk struktur di daerah mons pubis
dan vulva (terutama labia mayora) tetapi jarang sekali ditemukan lipoma di
daerah ini. Elemen utama penyusun lipoma adalah sel lemak dan lapisan jaringan
fibrosa.
Gambaran klinik lipoma dapat
dikatakan sama dengan fibroma dengan ukuran kecil dan sedang di daerah vulva.
Kadang-kadang diperlukan pemeriksaan mikroskopik atau histopatologi utk
membedakan kedua kelainan ini. Lipoma pada vulva merupakan tumor jinak dengan
batas yang tegas dan dapat digerakkan bebas dari dasarnya. jarang sekali pasien mengeluhkan tumor ini
karena memang tidak menyebabkan gangguan yang berarti di daerah genital ataupun
gangguan aktivitas seksual.....
inilah beberapa tumor jinak yang
dialami oleh seorang wanita sebaiknya kita harus kenali tanda dan gejalanya
Agar kita tahu bagaimana cara penanganannya segera cek ke dokter apabila kita
mengalami tanda gejala tersebut. (Penulis) Bidan : Intan Lativasari, Amd, Keb)

0 Response to "TUMOR JINAK ORGAN GENITALIA WANITA"
Posting Komentar